Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Gambar Produk 1
Jasa Desain Kaos, Desain Batik , LOGO dan desain grafis lainya
Email : mastertracer69@gmail.com

Hikmah Keajaiban Keutamaan Sholat Dhuha Dan Manfaat Keistimewaan Shalat Dhuha

hikmah-keajaiban-keutamaan-sholat-dhuha-dan-manfaat-keistimewaan-shalat-dhuha
Hikmah Keajaiban Keutamaan Sholat Dhuha Dan Manfaat Keistimewaan Shalat Dhuha -Sholat dhuha merupakan sholat sunnah muakkad yang dianjurkan Rasulullah SAW dimana shalat dhuha dilakukan setelah terbit matahari hingga menjelang masuk waktu dzuhur. Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang memiliki keistimewaan dan keutamaan yang banyak sekali dan manfaat baik dari pahala amalan shalat dhuha dan juga dari aspek segi kesehatan.

Waktu Shalat Dhuha

Waktu shalat dhuha dimulai saat matahari nampak terlihat kurang lebih setinggi tombak dan berakhir hingga tergelincir matahari (waktu Dzuhur). Untuk jam nya sekitar pukul 07.00-10.00 waktu setempat. Di Arab, waktu itu ditandai dengan padang pasir terasa panas dan anak unta beranjak.

Sebagaimana sabda Rasulullah:

Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (di awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)

Hukum Shalat Dhuha

Hukum sholat dhuha adalah sunah muakkad artinya dikerjakan akan mendapat pahala jika tidak dikerjakan maka tidak akan berdosa. Jumlah rakaat Shalat Sunnah dhuha dikerjakan minimal 2 Rakaat hingga 12 Raka’at siseuaiakn dengan kondisi keseharian sobat bila ada waktu longgar bisa sampai 12 rakaat banum bila sibuk sobat bisa melaksanakan shalat dhuha 2- 4 rakaat,. Cara Mengerjakan Shalat Dhuha ini pun dilakukan seperti mengerjakan Shalat Wajib, yg dikerjakan atau dilakuakan dengan diawali Niat Shalat Dhuha dan di akhiri dengan kalimat Salam dan Doa shalat dhuha.

Tata cara Shalat Dhuha

Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam. Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat. Rasulullah kadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat. Namun sebagian ulama tidak membatasi. Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.

Niat Shalat Dhuha 

Usholli sunnatad dhuhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Aku niat melakukan shalat sunat dhuha 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.

Surat pendek yang dibaca ketika shalat dhuha , boleh surat apa saja namun jika sobat sudah hafal al quran juz amma, sobat bisa membaca Surat pendek yang dibaca setelah membaca surat Al Fatihah adalah surat Asy Syamsi pada rakaat pertama dan surat Ad Dhuha pada rakaat ke dua

Keutamaan Shalat Dhuha 

Ada banyak sekali manfaat keutamaan sholat dhuha dan hikmah keajaiban keistimewaan sholat dhuha . Semua keutamaan shalat dhuha tersebut bisa sobat temukan di beberapa hadits Rasulullah SAW.

Adapun manfaat hikmah keajaiban keistimewaan sholat dhuha dan keutamaan shalat dhuha adalah sebagai berikut.

“Diriwayatkan dari Nu‘aim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah  bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah kamu merasa lemah (kehilangan kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal waktu siangmu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu’.” (HR. Abu Dawud)

1. Shalat Dhuha Merupakan Wasiat Khusus dari Rasulullah

“Shalat Dhuha adalah wasiat khusus dari Nabi ` kepada Abu Hurairah dan kepada seluruh umat beliau secara umum.” (Imam Thabari)

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir’.” (HR. Bukhari)

Jelas dari hadits tersebut, bahwasanya Rasulullah mewasiatkan umatnya untuk sebisa mungkin merutinkan shalat Dhuha!

2. Shalat Dhuha Bernilai Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia

“Diriwayatkan dari Buraidah a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Pada diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh tiga ruas. Ia memiliki kewajiban bersedekah atas setiap ruas tersebut.’ Para sahabat bertanya, ‘Siapakah yang mampu melakukan hal itu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Ludah di dalam masjid yang ia timbun (dibersihkan) atau sesuatu (penghalang) yang ia singkirkan dari jalanan (bisa mewakili kewajiban sedekah). Jika engkau belum mampu, dua rakaat shalat Dhuha sudah memadai untuk mewakili kewajibanmu bersedekah’.”

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala,” (HR Muslim).

3. Shalat Dhuha adalah Ghanimah (keuntungan) yang besar

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.

Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).

Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”

Mereka menjawab; “Ya!”

Rasul SAW berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya,” (Shahih al-Targhib: 666)

4. Dibangunkan Sebuah rumah di surga

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw: “Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga,” (Shahih al-Jami`: 634)

Diriwayatkan dari Anas secara marfu‘, “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.”

Nabi Muhammad saw bersabda,”Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab al dhuha (pintu dhuha) dan pada hari kiamat nanti ada yang memanggil,’dimana orang yang senantiasa mengerjakan shalat dhuha?’inilah pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang (rahmat) Allah”.

5. Shalat Dhuha di Awal Pagi, Ganjaran Langsung di Sore Hari

Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata: Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

“Diriwayatkan dari Nu‘aim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah kamu merasa lemah (kehilangan kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal waktu siangmu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu’.” (HR. Abu Dawud)

6. Shalat Dhuha memiliki Pahala Umrah

Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).

7. Shalat Dhuha akan mendapatkan Ampunan Dosa bagi yang mengerjakannya

“Barangsiapa yang melakukan shalat dhuha maka akan di mapuni dosa-dosanya, sekalipun dosanya itu seperti buih di lautan. Sesuai dengan sebuah hadits Rasulullah yang di riwayatkan oleh Tirmidzi. Yaitu, ” Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, maka akan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah. Sekalipun itu seperti buih di lautan.” [HR-Tirmidzi]

Keutamaan sholat dhuha yang terakhir adalah diampuninya dosa-dosa kamu selama 1 hari penuh. Jika setelah sholat dhuha kamu dengan tidak sengaja melakukan perbuatan dosa, maka dosa-dosa kamu akan diampuni dengan sendirinya.

8. Shalat Dhuha adalah shalatnya orang yang taat kepada Allah SWT.

“Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah; hasan)

Orang-orang yang menjaga sholat dhuhanya setiap hari akan dianggap sebagai orang yang kembali taat di jalan kebaikan islam.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya


Demikian hikmah keajaiban keistimewaan sholat dhuha dan keutamaan shalat dhuha yang begitu besar pahala , semoga kita bisa mendawamkan istiqomah mengerjakan Shalat Dhuha.